Innani Ana Allah, la ilaha illa Ana, fa'budni
Allah
ada disini !! Yang menutup dan membuka hati kita. Jika Allah
menghendaki terbuka dan mengenalkan dirinya; ia berkata : Innani Ana
Allah, la ilaha illa Ana, fa'budni !! Inilah Aku bernama ALLAH tidak ada
tuhan kecuali Aku, maka sembahlah Aku.
Ia mengenalkan dirinya yang
ghaib tak terlihat oleh mata, tak terlukis dalam pikiran. Allah
mengatakan Aku meliputi segala sesuatu, Aku lebih Nyata daripada
CiptaanKu (dhahir) KekuasaanKu lebih kelihatan daripada Yang Aku Kuasai.
Perhatikan Nafasmu dan seluruh alam semesta masuk dalam KuasaKu !! Ya
... Kita sudah paham soal ini, soal ilmu ma'rifat yang sering kita
dengar. Tapi disaat kita duduk sekarang , kita hanya paham ada Allah
disini, tetapi hati kosong , tidak merasakan apa-apa.
Inilah problem kita sekarang. Kita hanya sibuk berdzikir tetapi tidak
merasakan interaksi antara kita dengan Allah. Kita tidak merasakan
sentuhan sakinah, kita tidak mengetahui sambutan, kita tidak merasakan
kedahsyatan kebersamaan dengan beliau.
Ya hijab itu sangat
tebal. Jika ini yang terjadi kepada kita. Tidak apa-apa. Duduklah
dibalik hijab yang tebal itu : seolah kita berada dibalik dinding yg
sangat kokoh !! Kita tidak bisa membayangkan seperti apa dibalik dinding
itu, tetapi kita yakin Ia ada dibalik itu.
Berbisiklah
...wahai tuhanku aku ingin mengenal-Mu, tetapi aku tidak mampu, aku
dekat dengan-Mu tetapi aku tidak mampu menjangkau-Mu.
Diamlah diperbatasan ini sambil berbisik merendahkan suara menyebut Nama Allah.
Tunggulah dengan sabar sampai Allah yang akan membuka hijab mengenalkan diri-Nya.
Dzun nun berkata; Aku kenal Allah oleh Allah sendiri ! Ya kita hanya
duduk diam menunggu hak Allah memperkenalkan diri, kita hanya disuruh
diam menunggu disingkapkan keberadaan Allah dengan nyata. Jika ini
terjadi , keadaan kita akan seperti kenyataan sedang bertemu dengan
Allah.
Suasana nya tidak seperti yang kita rasakan selama ini. Kita
benar-benar merasakan kebersamaan, sebagaimana digambarkan oleh sayidina
Abu bakar ketika bersama Allah di gua tsur. Kita merasakan keadaan itu
benar-benar ada secara Nyata. Bukan pengetahuan yg selama ini kita
rasakan. pengetahuan ini benar-benar menyingkap ketertutupan keberadaan
Allah selama ini.
Ruh kita tembus melampaui seluruh hijab yg tidak
bisa diungkapkan oleh kata. kita hanya tahu yang bukan tahu seperti
orang yg tidak tahu.
Allah ada !! ruhku merasakan
keberadaan-Nya, dapat berinteraksi dan merendahkan diri dihadapannya
memohon ampunan. Sunggguh keadaan yg tdk bisa diciptakan, kecuali Allah
yang membukanya.
(Abu Sangkan, 3 Juni 2013)
apakah ada amalan zikir ayatnya ustadz?
BalasHapus