Rabu, 17 Juli 2013

Innani Ana Allah, la ilaha illa Ana, fa'budni

Allah ada disini !! Yang menutup dan membuka hati kita. Jika Allah menghendaki terbuka dan mengenalkan dirinya; ia berkata : Innani Ana Allah, la ilaha illa Ana, fa'budni !! Inilah Aku bernama ALLAH tidak ada tuhan kecuali Aku, maka sembahlah Aku.
Ia mengenalkan dirinya yang ghaib tak terlihat oleh mata, tak terlukis dalam pikiran. Allah mengatakan Aku meliputi segala sesuatu, Aku lebih Nyata daripada CiptaanKu (dhahir) KekuasaanKu lebih kelihatan daripada Yang Aku Kuasai.

Perhatikan Nafasmu dan seluruh alam semesta masuk dalam KuasaKu !! Ya ... Kita sudah paham soal ini, soal ilmu ma'rifat yang sering kita dengar. Tapi disaat kita duduk sekarang , kita hanya paham ada Allah disini, tetapi hati kosong , tidak merasakan apa-apa.

Inilah problem kita sekarang. Kita hanya sibuk berdzikir tetapi tidak merasakan interaksi antara kita dengan Allah. Kita tidak merasakan sentuhan sakinah, kita tidak mengetahui sambutan, kita tidak merasakan kedahsyatan kebersamaan dengan beliau.

Ya hijab itu sangat tebal. Jika ini yang terjadi kepada kita. Tidak apa-apa. Duduklah dibalik hijab yang tebal itu : seolah kita berada dibalik dinding yg sangat kokoh !! Kita tidak bisa membayangkan seperti apa dibalik dinding itu, tetapi kita yakin Ia ada dibalik itu.

Berbisiklah ...wahai tuhanku aku ingin mengenal-Mu, tetapi aku tidak mampu, aku dekat dengan-Mu tetapi aku tidak mampu menjangkau-Mu.
Diamlah diperbatasan ini sambil berbisik merendahkan suara menyebut Nama Allah.
Tunggulah dengan sabar sampai Allah yang akan membuka hijab mengenalkan diri-Nya.
Dzun nun berkata; Aku kenal Allah oleh Allah sendiri ! Ya kita hanya duduk diam menunggu hak Allah memperkenalkan diri, kita hanya disuruh diam menunggu disingkapkan keberadaan Allah dengan nyata. Jika ini terjadi , keadaan kita akan seperti kenyataan sedang bertemu dengan Allah.
Suasana nya tidak seperti yang kita rasakan selama ini. Kita benar-benar merasakan kebersamaan, sebagaimana digambarkan oleh sayidina Abu bakar ketika bersama Allah di gua tsur. Kita merasakan keadaan itu benar-benar ada secara Nyata. Bukan pengetahuan yg selama ini kita rasakan. pengetahuan ini benar-benar menyingkap ketertutupan keberadaan Allah selama ini.
Ruh kita tembus melampaui seluruh hijab yg tidak bisa diungkapkan oleh kata. kita hanya tahu yang bukan tahu seperti orang yg tidak tahu.

Allah ada !! ruhku merasakan keberadaan-Nya, dapat berinteraksi dan merendahkan diri dihadapannya memohon ampunan. Sunggguh keadaan yg tdk bisa diciptakan, kecuali Allah yang membukanya.

(Abu Sangkan, 3 Juni 2013)

1 komentar: