Minggu, 14 Juli 2013

Keindahan Wanita Sholehah Dalam Syariat

Tidak ada yang begitu mulia bagi seorang wanita kecuali menjadikan dirinya sebagai istri yang sholehah bagi suami dan keluarganya, karena kesholehan bagi seorang wanita ketika mengkhidmahkan dirinya kepada keluarganya dengan ilmu dan amal akan membuka pintu syurga untuknya dari arah mana saja ia inginkan

Perhatikan dari apa yang disampaikan dari lisan Rasulullah yang mulia ketika beliau menyampaikan kabar gembira :
‫‫إِذَا صَلّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا : ادْخُلِي الْجَنّةَ مِنْ أي : الأَبْوَابِ شِئْتِ

Jika seorang wanita melaksanakan sholat lima waktu,berpuasa pada bulan ramadhan,menjaga kemaluannya dan taat kepada suami,maka akan dikatakan kepadanya :”masuklah kamu ke dalam syurga dari pintu mana saja engkau kehendaki (H.R Ibnu Hibban no 4163 dengan sanad yang shohih)

Karena keberadaan seorang wanita sholehah untuk seorang suami merupakan perkara harta yang tidak ternilai dan tidak akan mampu ditakar dengan nilai materi yang ada,karena kesholehah seorang wanita dalam sebuah keluarga akan memberikan berkah dan rahmat bagi keluarga yang dia bernaung didalamnya.

Dengarkanlah dialog mulia antara umar bin khottob dengan Rasulullah,dua hamba Alloh penghuni syurga Alloh :

“Ketika Umar ibnul Khaththab radhiallahu 'anhu bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: “Wahai Rasulullah, harta apakah yang sebaiknya kita miliki?”Dan Rasulullah menjawab
 ‫لِيَتَّخِذْ أَحَدُكُمْ قَلْبًا شَاكِرًا وَلِسَاناً ذَاكِرًا وَزَوْجَةً مُؤْمِنَةً تُعِيْنُ أَحَدَكُمْ عَلَى أَمْرِ الآخِرَةِ

Hendaklah salah seorang dari kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang senantiasa berdzikir dan istri mukminah yang akan menolongmu dalam perkara akhirat.” (HR. Ibnu Majah no. 1856, dishahihkan Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahih Ibnu Majah no. 1505)     

Maka sungguh sangatlah beruntung seorang laki-laki yang mendapatkan istri sholehah berada disampingnya di dunia dan akherat,karena sesungguhnya ia akan selalu mendatangkan kebaikan untuk suami dan anak-anaknya,dan menyinari keluarga dengan perkara-perkara ketaatan,sehingga dia begitu patuhnya ketika menjadi makmum dan begitu mulia menjadi madrasah bagi anak-anaknya
           ‫أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ
Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah, akan mentaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57: “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)

Berkata Al-Qadhi ‘Iyyadh rahimahullah: “Tatkala Nabi Shallallahu 'alaihi wa   menerangkan kepada para sahabatnya bahwa tidak berdosa mereka mengumpulkan harta selama mereka menunaikan zakatnya, beliau memandang perlunya memberi kabar gembira kepada mereka dengan menganjurkan mereka kepada apa yang lebih baik dan lebih kekal yaitu istri yang shalihah yang cantik (lahir batinnya) karena ia akan selalu bersamamu menemanimu. Bila engkau pandang menyenangkanmu, ia tunaikan kebutuhanmu bila engkau membutuhkannya. Engkau dapat bermusyawarah dengannya dalam perkara yang dapat membantumu dan ia akan menjaga rahasiamu. Engkau dapat meminta bantuannya dalam keperluan-keperluanmu, ia mentaati perintahmu dan bila engkau meninggalkannya ia akan menjaga hartamu dan memelihara/mengasuh anak-anakmu.” (WA,Ust Abdul Aziz-Surabaya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar