Jumat, 28 Oktober 2016

Pelajaran Alkhusyuk fi sholah

Pelajaran Alkhusyuk fi sholah | Jumat 28 Oktober 2016


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه 

Sahabat fillah...
Alhamdulillah, Allah masih  memberi nikmat sehat, iman dan Islam pada kita semua. Aminnn. Marilah kita lanjutkan pelajaran kita tentang definisi khusyuk secara istilah.

Definisi Khusyuk Secara Istilah


قال الإمام ابن القيم رحمه الله: 
وأجمع العارفون على أن الخشوع محله القلب، وثمرته على الجوارح، وهي تظهره

Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: "Para ulama' sepakat bahwa tempat khusyu' adalah didalam hati, hasilnya akan timbul pada anggota tubuh dan itu merupakan manifestasinya".

وقال الإمام ابن رجب رحمه الله : 
وأصل الخشوع: هو لين القلب ورقته، وسكونه، وخضوعه، وانكساره، وحرقته، فإذا خشع القلب تبعه خشوع جميع الجوارح، والأعضاء؛ لأنها تابعة له، 

Imam Ibnu Rajab rahimahullah berpendapat: Khusyu' itu adalah lembut, tenteram, tenang, tunduk, terenyuh, dan tersentuhnya hati.

Hati yang khusyu selalu diikuti oleh khusyu nya seluruh anggota tubuh. Sebab, seluruh anggota tubuh selalu mengikuti hati.

Sebagaimana sabda Rasulullah:

كما قال النبي : ألاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ.

Ketahuilah bahwa didalam tubuh terdapat segumpal darah yang apabila baik, niscaya baik pula seluruh anggota tubuhnya.

Dan apabila rusak niscaya rusak pula seluruh anggota tubuh. Ketahuilah bahwa segumpal darah itu adalah hati.

فإذا خشع القلب خشع السمع، والبصر، والرأس، والوجه، وسائر الأعضاء، وما ينشأ منها حتى الكلام. 

Hati yang khusyu akan diikuti oleh khusyu nya pendengaran, penglihatan, kepala, wajah dan seluruh anggota tubuh sampai ucapan bahkan segala sesuatu yang timbul darinya.

Oleh karena itu Rasulullah SAW dalam rukuk shalatnya mengucapkan:

اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، خَشَعَ لَكَ سَمْعِي، وَبَصَرِي، وَمُخِّي، وَعَظْمِي، وَعَصَبِي، وَمَا اسْتَقَلَّتْ بِهِ قَدَمِي.

Allahumma laka roka'tu wabika amantu walaka aslamtu khasya'a laka sam'i wa bashari wa mukhi wa adzami wa ashabi wamas taqallat bihi qadami

Ya Allah untukMu aku rukuk, kepadamu aku beriman, untukmu aku berserah diri. Telah khusyuk kepadaMu seluruh pendengaran penglihatan, otak, tulang dan sendiku dan seluruh apa yang disangga oleh kedua kakiku. (HR. Muslim).

Demikian kajian kita hari ini dan akan kita lanjutkan besok. Insya Allah.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Catatan tambahan:

Rasulullah SAW mencontohkan kepada kita bahwa beliau apabila mengalami persoalan yang sulit untuk dipecahkan, masalah itu diselesaikan dengan berkomunikasi dan memohon pertolongan langsung kepada Allah melalui shalat.

Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Dawud:

فإذا حزبه أمر فزع إلى الصلاة

Apabila Rasulullah SAW dihadapkan pada suatu masalah maka beliau segera melaksanakan shalat. (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Maraji' pelajaran diambil dari kitab :

1. "Alkhusyuk Fi Sholah menurut Alquran dan sunnah".

الخشوع في الصلاة على ضوء الكتاب والسنة 

Karangan Syekh Said Bin Ali Bin Wahf Alqahthani Hafidz Khusyu' yang hilang" Karya KH. Abu Sangkan. Hal 5 - 6.

Bersama kita menunaikan Shalat Khusyu'

Pelajaran Alkhusyuk fi sholah

Pelajaran Alkhusyuk fi sholah | Jumat 28 Oktober 2016


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه 

Sahabat fillah...
Alhamdulillah, Allah masih  memberi nikmat sehat, iman dan Islam pada kita semua. Aminnn. Marilah kita lanjutkan pelajaran kita tentang definisi khusyuk secara istilah.

Definisi Khusyuk Secara Istilah

قال الإمام ابن القيم رحمه الله: 
وأجمع العارفون على أن الخشوع محله القلب، وثمرته على الجوارح، وهي تظهره

Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: "Para ulama' sepakat bahwa tempat khusyu' adalah didalam hati, hasilnya akan timbul pada anggota tubuh dan itu merupakan manifestasinya".

وقال الإمام ابن رجب رحمه الله : 
وأصل الخشوع: هو لين القلب ورقته، وسكونه، وخضوعه، وانكساره، وحرقته، فإذا خشع القلب تبعه خشوع جميع الجوارح، والأعضاء؛ لأنها تابعة له، 

Imam Ibnu Rajab rahimahullah berpendapat: Khusyu' itu adalah lembut, tenteram, tenang, tunduk, terenyuh, dan tersentuhnya hati.

Hati yang khusyu selalu diikuti oleh khusyu nya seluruh anggota tubuh. Sebab, seluruh anggota tubuh selalu mengikuti hati.

Sebagaimana sabda Rasulullah:

كما قال النبي : ألاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ.

Ketahuilah bahwa didalam tubuh terdapat segumpal darah yang apabila baik, niscaya baik pula seluruh anggota tubuhnya.

Dan apabila rusak niscaya rusak pula seluruh anggota tubuh. Ketahuilah bahwa segumpal darah itu adalah hati.

فإذا خشع القلب خشع السمع، والبصر، والرأس، والوجه، وسائر الأعضاء، وما ينشأ منها حتى الكلام. 

Hati yang khusyu akan diikuti oleh khusyu nya pendengaran, penglihatan, kepala, wajah dan seluruh anggota tubuh sampai ucapan bahkan segala sesuatu yang timbul darinya.

Oleh karena itu Rasulullah SAW dalam rukuk shalatnya mengucapkan:

اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، خَشَعَ لَكَ سَمْعِي، وَبَصَرِي، وَمُخِّي، وَعَظْمِي، وَعَصَبِي، وَمَا اسْتَقَلَّتْ بِهِ قَدَمِي.

Allahumma laka roka'tu wabika amantu walaka aslamtu khasya'a laka sam'i wa bashari wa mukhi wa adzami wa ashabi wamas taqallat bihi qadami

Ya Allah untukMu aku rukuk, kepadamu aku beriman, untukmu aku berserah diri. Telah khusyuk kepadaMu seluruh pendengaran penglihatan, otak, tulang dan sendiku dan seluruh apa yang disangga oleh kedua kakiku. (HR. Muslim).

Demikian kajian kita hari ini dan akan kita lanjutkan besok. Insya Allah.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Catatan tambahan:

Rasulullah SAW mencontohkan kepada kita bahwa beliau apabila mengalami persoalan yang sulit untuk dipecahkan, masalah itu diselesaikan dengan berkomunikasi dan memohon pertolongan langsung kepada Allah melalui shalat.

Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Dawud:

فإذا حزبه أمر فزع إلى الصلاة

Apabila Rasulullah SAW dihadapkan pada suatu masalah maka beliau segera melaksanakan shalat. (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Maraji' pelajaran diambil dari kitab :

1. "Alkhusyuk Fi Sholah menurut Alquran dan sunnah".

الخشوع في الصلاة على ضوء الكتاب والسنة 

Karangan Syekh Said Bin Ali Bin Wahf Alqahthani Hafidz Khusyu' yang hilang" Karya KH. Abu Sangkan. Hal 5 - 6.

Bersama kita menunaikan Shalat Khusyu'

Masjid Jogokariyan - Yogyakarta

Masjid Jogokariyan terletak di tengah-tengah kampung Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta. Masjid ini menjadi tempat inspirasi bagi 4 RW yang ada disekitarnya. Namun kini, masjid ini sering menjadi rujukan bagi masjid-masjid lainnya dalam hal manajemennya yang unik & patut dicontoh bagi masjid-masjid lainnya. Apa keunikannya, yuk kita simak berikut ini dari rangkuman Ustadz Salim. A. Fillah.

1. Memilik Data Base Warga
Setiap tahun masjid Jogokariyan memiliki program Sensus Masjid yg bertujuan untuk mendata jamaahnya & sebagai informasi awal kegiatan.

Data Base & Peta Da’wah Masjid Jogokariyan Yogyakarta tak hanya mencakup : Nama KK & warga, Pendapatan, Pendidikan & lain2, tetapi juga sampai kepada :
–Siapa saja yg sholat & yg belum sholat.
–Yg sholat di Masjid & yg belum sholat di Masjid.
–Yg sudah berzakat atau yg belum.
–Yg sudah ber-qurban atau yg belum ber-qurban.
–Yg aktif mengikuti kegiatan masjid atau yg belum.
–Yg berkemampuan di bidang apa & bekerja di mana.

Dari Data Base diatas kita bisa tahu Bahwa dari 1030 KK (4000-an penduduk sekitar masjid) yg belum sholat tahun 2010 ada 17 orang Lalu bila dibandingkan dg data tahun 2000 yg belum sholat 127 orang.
Dari sinilah perkembangan Da’wah selama 10 tahun terlihat.

Data jamaah juga digunakan tuk Gerakan shubuh Berjamaah.
Pada tahun 2004 dibuat Undangan Cetak layaknya Undangan Pernikahan tuk Gerakan Shubuh…
By name…
UNDANGAN :
Mengharap kehadiran
Bapak/Ibu/Saudara…
dalam acara Sholat Shubuh Berjamaah, besok pukul 04.15 WIB
di Masjid Jogokariyan.

Undangan itu dilengkapi hadis2 keutamaan Sholat Shubuh… hasilnya…??

Silahkan mampir ke Masjid Jogokariyan untuk merasakan Jamaah Shubuh yg hampir seperti Jamaah Sholat Jum’at.

2. Sistem Pendanaan Masjid
Masjid Jogokariyan juga berkomitmen tidak membuat unit Usaha agar tidak menyakiti jamaah yg juga memiliki bisnis serupa, ini harus dijaga, misalnya,
tiap pekan Masjid Jogokariyan biasa menerima ratusan tamu, sehingga konsumsi untuk tamu diorderkan bergilir pada jamaah yg punya rumah makan.

Sistem keuangan Masjid Jogokariyan juga berbeda dari yg lain.
Jika ada Masjid mengumumkan dg bangga bahwa saldo infaknya jutaan, maka Masjid Jogokariyan selalu berupaya keras agar di tiap pengumumaan saldo-infak harus sama dg NOL Rupiah !
Infak itu ditunggu pahalanya tuk jadi amal sholih, bukan untuk disimpan di rekening Bank.

Sebab pengumuman infak jutaan akan sangat menyakitkan jika tetangga Masjid ada yg tak bisa ke Rumah Sakit sebab tak punya biaya atau tak bisa sekolah.

Masjid yg menyakiti Jamaah ialah tragedi da’wah…
Sehigga dg pengumuman saldo infak sama dg NOL Rupiah, maka jamaah lebih bersemangat mengamanahkan hartanya. Pun kalau saldo Masjid masih jutaan yaa maaf kalau malah membuat  infak jamaahnya nggak semangat.

Masjid Jogokariyan pada tahun 2005 juga meng-inisiasi Gerakan Jamaah Mandiri yaitu :
Jumlah biaya 1 tahun dihitung dibagi 52…
ketemu biaya pekanan…
dibagi lagi dg kapasitas masjid…
lalu ketemu biaya per-tempat sholat…
Setelah itu disosialisasikan…
Kemudian Jamaah diberitahu bahwa jika dalam sepekan mereka ber-infak dg jumlah “segitu” maka dia katagori Jamaah Mandiri…
Adapun jika berinfak lebih, maka dia termasuk Jamaah Pensubsidi…
Tetapi…
Jika dia tidak ber-infak atau berinfak kurang maka dia termasuk Jamaah di Subsidi…
Kemudian sosialisasi ditutup dg kalimat :
”Doakan kami tetap mampu melayani ibadah anda se-baik2nya…”

Gerakan Jamaah Mandiri_ Alhamdulillah sukses menaikkan infak pekanan Masjid Jogokariyan hingga 400%..
Toh ternyata orang malu  jika ia beribadah tapi disubsidi…

3. Sarana & Prasarana Masjid
Wifi di Masjid Jogokariyan sudah dari tahun 2004 & itu “gratis-tis”, sehingga Jamaah baik dari anak2 maupun dewasa tdk perlu repot2 ke WarNet yg sangat memungkinkan mereka untuk membuka situs yg bukan2.

Kami juga menyediakan ruang olahraga atau bermain yg terdapat alat olahraga seperti tenis meja & lain2, sehingga anak2 atau remaja atau pemuda yg ingin bermain atau berolahraga di Jogokariyan bisa kerasan atau betah.
Daripada “mereka” main atau ber-olahraga diluar masjid yg biasanya waktu mereka saat itu bertabrakan dg waktu sholat.

4. Unik Lainnya yang ada di Masjid Jogokariyan
Tiap kali renovasi Masjid. Takmir Masjid berupaya  tak membebani jamaah dg Proposal sebab Takmir hanya pasang spanduk : “Mohon maaf ibadah Anda terganggu, Masjid Jogokariyan sedang kami renovasi.”
Nomor rekening tertera di bawahnya.

Sejak tahun 2005 Masjid Jogokariyan sudah menjalankan program Universal Conference Insurance dimana seluruh Jamaah Masjid bisa berobat di Rumah Sakit atau klinik manapun secara Gratis-tis dg membawa Kartu Sehat Masjid Jogokariyan.

Dan kami juga biasa memberi hibah Umrah bagi jamaah yg betul2 rutin Jamaah Sholat Shubuh di Masjid Jogokariyan.

Satu kisah lagi untuk menunjukkan pentingnya data & dokumentasi yakni Masjid Jogokariyan punya foto pembangunannya di tahun 1967, gambarnya seorang Bapak sepuh berpeci hitam, berbaju batik & sarungan sedang mengawasi para tukang pengaduk semen untuk Masjid Jogokariyan.

Di tahun 2002/2003 Masjid Jogokariyan direnovasi besar2an kemudian foto itu dibawa kepada putra si kakek dalam gambar tsb.
Putranya seorang juragan kayu.
Kami katakan pada Putra kakek yg ada di foto tadi :
“Ini gambar Ayahanda Bapak ketika membangun Masjid Jogokariyan, kini Masjid sudah tak mampu lagi menampung Jamaah, sehingga kami bermaksud merenovasi masjid, Jika berkenan tuk melanjutkan amal jariyah Ayahanda Bapak, kami tunggu partisipasi bapak di Jogokariyan.

Alhamdulillah…
foto tua tahun 1967 itu membuat yg bersangkutan nyumbang 1 Miliar Rupiah & mau menjadi Ketua Tim Pembangunan Masjid Jogokariyan sampai sekarang…Ajib…!!
Foto tua yg telah dibingkai indah itu ternyata “seharga” 1 Miliar.

Semangat. Barakallahu fiikum

♻Share ke kerabat dan anggota DKM agar bermanfaat
Sumber: BataraNews.com

Minggu, 09 Oktober 2016

Tak Perlu Kau Tangkap Fisik Kupu-kupu Itu!

ALKISAH, ada seorang pemuda sedang duduk dengan tatapan kosong mengarah ke hamparan air telaga. Dia sudah berkelana mendatangi berbagai tempat, tapi belum ada yang membahagiakan dirinya. Tiba-tiba terdengar suara sengau memecah kesunyian.

“Sedang apa kau di sini, anak muda?” tanya seorang kakek yang tinggal di sekitar situ.

Anak muda itu menoleh sambil berkata. ”Aku lelah, Pak Tua. Aku sudah berjalan sejauh ini demi mencari kebahagiaan, tapi perasaan itu tak kunjung kudapatkan. Entahlah, ke mana lagi aku harus mencari…” keluh si anak muda dengan wajah muram.

“Di depan sana ada sebuah taman. Pergilah ke sana dan tangkaplah seekor kupu-kupu. Setelah itu aku akan menjawab pertanyaanmu,” kata si kakek. Meski merasa ragu, anak muda itu pergi juga ke arah yang ditunjuk. Tiba di sana, dia takjub melihat taman yang indah dengan pohon dan bunga yang bermekaran serta kupu-kupu yang beterbangan di sana.

Dari kejauhan si kakek melihat si pemuda mengendap-endap menuju sasarannya. Hap! Sasaran itu luput. Dikejarnya kupu-kupu ke arah lain. Hap! Lagi-lagi gagal. Dia berlari tak beraturan, menerjang rerumputan, tanaman bunga, semak. Tapi, tak satu pun kupu-kupu berhasil ditangkapnya.

Si kakek mendekat dan menghentikan si pemuda. ”Begitukah caramu mengejar kebahagiaan? Sibuk berlari ke sana kemari, menabrak tak tentu arah, bahkan menerobos tanpa peduli apa yang kamu rusak?”

Si kakek dengan tegas dan melanjutkan, ”Nak, mencari kebahagiaan layaknya menangkap kupu-kupu. Tidak perlu kau tangkap fisik kupu-kupu itu, biarkan dia memenuhi alam semesta ini sesuai fungsinya. Tangkaplah keindahan warna dan geraknya di pikiranmu dan simpan baik-baik di dalam hatimu.

Demikian pula dengan kebahagiaan. Kebahagiaan bukanlah benda yang dapat digenggam dan disimpan di suatu tempat. Ia tidak ke mana-mana, tapi ada dimana-mana. Peliharalah sebaik-baiknya, munculkan setiap saat dengan rasa syukur maka tanpa kau sadari kebahagiaan itu akan sering datang sendiri. Apakah kamu mengerti?”

Si pemuda terpana dan tiba-tiba wajahnya tampak senang. ”Terima kasih pak Tua. Sungguh pelajaran yang sangat berharga. Aku akan pulang dan membawa kebahagiaan ini di hatiku..”

Kakek itu mengangkat tangannya. Tak lama, seekor kupu-kupu hinggap di ujung jari dan mengepakkan sayapnya, memancarkan keindahan ciptaan Tuhan. Warnanya begitu indah, seindah kebahagiaan bagi mereka yang mampu menyelaminya.

Setiap manusia menginginkan kebahagiaan. Tetapi sering kali mereka begitu sibuk mencarinya, tanpa menyadari bahwa kebahagiaan sesungguhnya tidak kemana-mana tetapi justru ada di mana-mana. Kebahagiaan bisa hadir di setiap tempat, di semua rasa, dan tentunya setiap hati yang selalu bersyukur.
#WAG KBH

Minggu, 02 Oktober 2016

Mengaji dengan Ustadz Abu Sangkan di Jombang

 Jombang, 1 Oktober 2016,

A'udzubillahi minashaitonirrojim....!

Shalat di butuhkan kebersihan hati...!

Terutama sekali rasa sombong yg sangat halus tersembunyi di dada manusia.(merasa lebih bersih.Lebih pandai.lebih kaya.lebih berjasa dll...). Ini semua adalah hijab karena itu pakainya Allah SWT.

Mari kia kembali kepada fitrahnya manusia....!

من فطرة الله، وفطرة الناس عليهاDari Fithrah nya Allah awal mula fitrahnya manusia

Rasa sombong, rasa memiliki, rasa mengakui, rasa menguasai..dll adalah Ridaaullah (الكبرياء رداء الله) kesombongan
bagian dari selendangnya Allah...
Rasa fitrah Ilahiyyah ini diberikan kepada manusia sejak bayi...
Lihat dan perhatikan anak kecil : "Ini mama-ku...! Ini Ayah-ku...! Ini mainan-ku..! Ini rumah-ku...! Ini smua punya-ku...! dst..

Allah berfirman :

فالهمها فجورها وتقواها

Maka diilhamkan fujur nya dan taqwanya...
Ilham fujur didahulukan..drpd ilham taqwa....maka hrs di sucikan dahulu sifat fujur tsb, agar turun ilham taqwanya

قد افلح من زكاها
Maka telah beruntunglah bagi yang mensucikannya

Jikalau tidak ada tazkiyyah..maka bayi tsb sampai dewasa bhkn smpe matinya...membawa ilham fujur, tsb...!

Adapun tugas kita saat ini adalah ". Wskumu lillahi khonitin." (berdirilah shalat karena Allah.rendahkanlah.tunduklah dll..) insya Allah ujian kita di rapikan(di tolong) oleh Allah jika kita berdiri juga ikhlas karean Allah.

Ilmu...! Selama ini kita jadikan standar kemulyaan manusia tidak akan mampu menolong manusia jika di bawa di dalam  Shalat tidak mampu membuka pintu ampunan dari Allqh SWT.(karena Shalat adalah kumpulqn seluruh ilmu yg di bawa menghadap kpd Allah SWT.)


(pengajaran halaqoh ust.Abu  di jombang mohon ma'af)
Kalau ada yg mau menambah silahkan...!

Ustad nur sc jombang terimakasih.

Kamis, 22 September 2016

Road Show Lumajang Situbondo dan Bondowoso

Bismillahirrahmanirrahim...

Pengalaman pelajaran dan pengajaran Ust Abu selama Road Show Lumajang Situbondo dan Bondowoso.

Sahabat Sc yang saya hormati dan saya cintai...

Selama 6 hari bersama beliau, banyak sekali yang saya dapatkan dari ilmu ibroh serta pengalaman2 yang beliau ceritakan langsung kepada saya secara pribadi maupun kepada halaqah juga kepada masyarakat umum.

Secara pribadi beliau mengajarkan bagaimana seseorang itu harus kuat tidak boleh lemah. Harus punya pandangan jauh kedepan. Sekali berjalan jangan tolah toleh kebelakang. Harus mulai menjadi konseptor dalam rangka dakwah dan strateginya. Karena tugas kita adalah berdakwah meneruskan risalah para rosul dan harus menjadi muslih. Bukan hanya sekedar sholeh untuk diri sendiri. Dari sinilah saya selalu melihat kegelisahan beliau, selalu memikirkan ummat serta muridnya bahkan beliau tidak putus untuk mendoakan muridnya fardiyan maupun jamaiyan untuk bagaimana sholat center serta ilmu khusyuk ini sampai kepada masyarakat. Engkau adalah pemimpin berskala dunia. Dunia ini milikmu, jadilah pemimpin benar dalam fiqih dakwahmu, yang harus ada candanya, seriusnya, bahkan tegas serta marah apabila diperlukan.

Ketika bertemu dengan sahabat2 sc di tiga tempat tsbt apa yang disampaikan Ust Abu tak henti2 terus menjelaskan kepada sahabat halaqah seputar bagaimana individu2 sdh mulai memperhatikan perjalanan ruh dan sholatnya. Kami diajari bagaimana nyambung ke Allah dalam setiap laku terkhusus didalam sholat. Anggota halaqah sudah harus merasakan Bagaimana ketika takbiratul ihram memang benar dan nyata bahwa hijab itu terbuka sebagai mana dalam kitab alkhusyu di sholat :

أن رفع اليدين في تكبيرة الإحرام فيه الإشارة إلى رفع حجاب الغفلة بينك وبين الله، وفي غير تكبيرة الإحرام إعظاماً لله.
وقال بعضهم: إنها استسلام لله وانقياد له تعالى، كالأسير المستسلم.
وقال بعضهم: نفي الكبرياء عن غير الله.

Sesungguhnya mengangkat kedua tangan dalam takbiratul ihram didalamnya ada isyarat terangkatnya hijab lalai antara dirimu dan tuhanmu, sedangkan takbir selain takbiratul ihram adalah sebagai isyarat untuk mengagungkan Allah. Takbiratul ihram adalah bentuk ketindukan dan keyakinan hanya untuk Allah seperti tawanan yang menyerah. Takbiratul ihram  adalah sebgai bentuk penolakan sifat kesombongan selain Allah. Beliau juga tak henti2 mengingatkan pada setiap pertemuan dengan murid2nya selalu untuk memahami bagaimana meraih jiwa yang muthmainnah sakinah dan istihgraq dalam sholatnya.

Dan seterusnya dalam mengerjakan sholat mengenai makna qiyam hakikatnya sampai salam. Pelajaran tafsir Arrazi yang menguatkan kerohanian serta perjalanannya. Dan dalam belajar seseorang harus merujuk kepada kitab almuktabarah yang berlandaskan quran dan sunnah Rasulullah.

Adapun dalam tabligh akbar beliau selalu memberikan pelajaran dan pengajaran tentang sholat. Dimulai dari pembagian manusia yang khusyuk dalam sholatnya. Mulai dari wudhu waktu batasan serta bagaimana praktek dalam sholat dan memprioritaskan seseorang untuk tumakninah dalam sholat mereka.

Yang sangat terkesan adalah ketika beliau memberikan taujih di Pesantren Mambaul Ulum pada peringatan Haul Kyai Tugu bagaimana beliau berbicara dihadapan bupati bondowoso dan wakil bupati yang juga putra Kyai tugu. Serta dihadapan para kyai pondok serta semua santri. Beliau banyak menceritakan kenangan beliau selama berguru dengan kyai tugu. Yang paling menusuk hati adalah beliau mengungkapkan perkataan kyai "Aneka ria akhirat cong, Beni berek beni temor" bahwa kenikamatan syurga dapat dinikmati dirasakan didunia Ini, dan perkataan ini jauh sebelumnya telah diungkapkan juga oleh Imam ibnu qayyim dari perkataan guru beliau syeikh Ibnu taimiyah dalam kitab madariju salikin :

فإنه لا نعيم له ولا لذة، ولا ابتهاج، ولا كمال، إلا بمعرفة الله ومحبته، والطمأنينة بذكره، والفرح والابتهاج بقربه، والشوق إلى لقائه، فهذه جنته العاجلة، كما أنه لا نعيم له في الآخرة، ولا فوز إلا بجواره في دار النعيم في الجنة الآجلة، فله جنتان لا يدخل الثانية منهما إن لم يدخل الأولى. وسمعت شيخ الإسلام ابن تيمية قدس الله روحه يقول: إن في الدنيا جنتان من لم يدخلها لم يدخل جنة الآخرة.

Tidak ada kenikmatan dan kelezatan, kesenangan dan kesempurnaan, kecuali makrifatullah dan mahabbah cinta padaNya. Ketenangan dalam berdzikir, bahagia senang ketika dekat denganNya, rindu untuk bertemu denganNya, inilah yang dimaksud dengan surga yang didahulukan. Bagi seorang mukmin surga itu ada 2 bagaimana seseorang akan masuk kepada surga yang kedua kalau dia tidak pernah memasuki surga yang pertama. Ibnu taimiyah berkata : Surga itu ada 2 siapa yang tidak masuk disurga dunia dia tidak akan masuk di surga akhirat.

Ust. Abu menjelaskan panjang lebar kepada seluruh yang hadir tentang hakikat perkataan ini. Juga tentang kebalikan dari hakikat perkataan ini yang sebutkan Allah dalam firmannya :

وَمَنْ كَانَ فِي هَٰذِهِ أَعْمَىٰ فَهُوَ فِي الْآخِرَةِ أَعْمَىٰ وَأَضَلُّ سَبِيلًا

Dan barangsiapa yang buta hatinya di dunia ini, niscaya di akhirat nanti ia akan lebih buta. Dia lebih tersesat dari jalan yang benar. (Al isra : 72).

Sampai2 suara beliau serak entah kenapa suara beliau tidak biasa dari suara yang sering saya dengar. Nadanya tinggi menggelegar namun terasa lembut dan menyentuh hati. Beliau juga menjelaskan tentang ciri wali wali Allah bahwa mereka adalah :

إن أولياء الله لا خوف عليهم ولا هم يحزنون

Sesungguhnya wali2 Allah tiada rasa takut dan sedih...

Beliau juga mengutip sebuah hadits qudsi:

ولا يزال عبدي يتقرب إلي بالنوافل حتى أحبه، فإذا أحببته كنت سمعه الذي يسمع به، وبصره الذي يبصر به، ويده التي يبطش بها، ورجله التي يمشي بها، فبي يسمع، وبي يبصر، وبي يبطش، وبي يمشي» ، وفي الحديث الصحيح «أقرب ما يكون الرب من عبده في جوف الليل الأخير» وفي الحديث أيضا «أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد»  «يا أيها الناس، اربعوا على أنفسكم، إنكم لا تدعون أصم ولا غائبا، إن الذي تدعونه سميع قريب، أقرب إلى أحدكم من عنق راحلته» .

Tudaklah ketika hambaku mengerjakan amalan sunnah sampai aku mencintainya, dan jika aku telah mencintainya maka aku akan menjadi telinganya ketika dia mendengar. Aku menjadi penglihatannya ketika dia melihat. Aku akan menjadi tangannya ketika dia memegang. Dan dia bersamaku ketika berjalan. Dan tiada suasana paling dekat antara aku dan hambaku kecuali diwaktu terakhir pada tengah malam. Sedekat2 aku dan hambaku adalah ketika dia sujud. Wahai manusia lirihkan doamu. Engkau tidak berdoa kepada yang bisu dan tuli. Sesungguhnya yang engkau panggil itu adalah yang maha dekat dan maha mendengar bahkan lebih dekat dari punuk hewan kendaraannya. (Madariju Salikin).

Demikianlah sahabat Sc yang bisa saya sampaikan dan saya tulis. Kalau ada kata2 dan sikap selama menemani perjalanan beliau saya mhn maaf dan mhn ampun kepada Allah.

Semoga hikmah ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Dan semoga Allah membimbing kita didalam mengarungi bahtera hidup dan kehidupan ini. Dan Insya Allah semoga kita dapat selamat bahagia fiddunya wal alhirah dalam liputan Rahmat dan maghfirahnya. Amiiinnn.

Wassalamualaikum wr wb.

Nur Yasin Arlan Palembang

Kamis, 15 September 2016

Hukuman Yang Tidak Terasa

Seorang murid mengadu kepada gurunya:
"Syaikh, betapa banyak kita berdosa kepada Allah dan tidak menunaikan hakNya sebagaimana mestinya, tapi saya kok tidak melihat Allah menghukum kita".

Sang Guru menjawab dengan tenang:
"Betapa sering Allah menghukummu tapi engkau tidak merasa".

"Sesungguhnya salah satu hukuman Allah yang terbesar yang bisa menimpamu wahai anakku, ialah: Sedikitnya taufiq  (kemudahan) untuk mengamalkan ketaatan dan amal amal kebaikan".

Tidaklah seseorang diuji dengan musibah yang lebih besar dari "kekerasan hatinya dan kematian hatinya".

Sebagai contoh:
Sadarkah engkau, bahwa Allah telah mencabut darimu rasa bahagia dan senang dengan munajat kepadaNya, merendahkan diri kepadaNya, menyungkurkan diri di harapannya..?

Sadarkah engkau tidak diberikan rasa khusyu' dalam shalat..?

Sadarkah engkau, bahwa  beberapa hari2 mu telah berlalu dari hidupmu, tanpa membaca Al-Qur'an, padahal engkau mengetahui firman Allah:
"Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini ke gunung, niscaya engkau melihatnya tunduk, retak, karena takut kepada Allah".

Tapi engkau tidak tersentuh dengan Ayat Ayat Al-Qur'an, seakan engkau tidak mendengarnya...

Sadarkah engkau, telah berlalu beberapa malam yang panjang sedang engkau tidak melakukan Qiyamullail di hadapan Allah, walaupun terkadang engkau begadang...

Sadarkah engkau, bahwa telah berlalu atasmu musim musim kebaikan seperti: Ramadhan.. Enam hari di bulan Syawwal.. Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dst.. tapi engkau belum diberi taufiq untuk memanfaatkannya sebagaimana mestinya..??

Hukuman apa lagi yang lebih berat dari itu..???
Tidakkah engkau merasakan beratnya mengamalkan banyak ketaatan (amal ibadah)..???

Tidakkah Allah menahan lidahmu untuk berdzikir, beristighfar dan berdo'a kepadanya..???

Tidakkah terkadang engkau merasakan bahwa engkau lemah di hadapan hawa nafsu..???

Hukuman apa lagi yang lebih berat dari semua ini..???

Sadarkah engkau, yang mudah bagimu berghibah, mengadu domba, berdusta, memandang ke yang haram..???

Sadarkah engkau, bahwa Allah membuatmu lupa kepada Akhirat, lalu Allah menjadikan dunia sebagai perhatian terbesarmu dan ilmu tertinggi..???

Semua bentuk pembiaran ini dengan berbagai bentuknya ini, hanyalah beberapa bentuk hukuman Allah kepadamu, sedang engkau menyadarinya, atau tidak menyadarinya...

Waspadalah wahai sahabatku, agar engkau tidak terjatuh ke dalam dosa dosa dan meninggalkan kewajiban kewajiban.

Karena hukuman yang paling ringan dari Allah terhadap hambaNya ialah:
"Hukuman yang terasa" pada harta, atau anak, atau kesehatan.

Sesungguhnya hukuman terberat ialah: "Hukuman yang tidak terasa" pada kematian hati, lalu ia tidak merasakan nikmatnya ketaatan, dan tidak merasakan sakitnya dosa._

Karena itu wahai sahabat2ku, Perbanyaklah di sela sela harimu, amalan taubat dan istighfar, semoga Allah menghidupkan hatimu...

**(Diterjemahkan dari Taushiyah Syaikh Abdullah Al-'Aidan di Masjidil Haram) Ustdz Djazuli

Rabu, 10 Agustus 2016

Haji Pengabdi Setan

Oleh: Ali Mustafa Yaqub*

IBADAH haji 1426 H, pekan lalu, usai sudah. Jamaah haji Indonesia mulai pulang ke Tanah Air. Bila mereka ditanya apakah Anda ingin kembali lagi ke Mekkah, hampir seluruhnya menjawab, ''Ingin.'' Hanya segelintir yang menjawab, "Saya ingin beribadah haji sekali saja, seperti Nabi SAW."

Jawaban itu menunjukkan antusiasme umat Islam Indonesia beribadah haji. Sekilas, itu juga menunjukkan nilai positif. Karena beribadah haji berkali-kali dianggap sebagai barometer ketakwaan dan ketebalan kantong. Tapi, dari kacamata agama, itu tidak selamanya positif.

Kendati ibadah haji telah ada sejak masa Nabi Ibrahim, bagi umat Islam, ia baru diwajibkan pada tahun 6 H. Walau begitu, Nabi SAW dan para sahabat belum dapat menjalankan ibadah haji karena saat itu Mekkah masih dikuasai kaum musyrik. Setelah Nabi SAW menguasai Mekkah (Fath Makkah) pada 12 Ramadan 8 H, sejak itu beliau berkesempatan beribadah haji.

Namun Nabi SAW tidak beribadah haji pada 8 H itu. Juga tidak pada 9 H. Pada 10 H, Nabi SAW baru menjalankan ibadah haji. Tiga bulan kemudian, Nabi SAW wafat. Karenanya, ibadah haji beliau disebut haji wida' (haji perpisahan).

Itu artinya, Nabi SAW berkesempatan beribadah haji tiga kali, namun beliau menjalaninya hanya sekali. Nabi SAW juga berkesempatan umrah ribuan kali, namun beliau hanya melakukan umrah sunah tiga kali dan umrah wajib bersama haji sekali. Mengapa?

Sekiranya haji dan atau umrah berkali-kali itu baik, tentu Nabi SAW lebih dahulu mengerjakannya, karena salah satu peran Nabi SAW adalah memberi uswah (teladan) bagi umatnya. Selama tiga kali Ramadan, Nabi SAW juga tidak pernah mondar-mandir menggiring jamaah umrah dari Madinah ke Mekkah.

Dalam Islam, ada dua kategori ibadah: ibadah qashirah (ibadah individual) yang manfaatnya hanya dirasakan pelakunya dan ibadah muta'addiyah (ibadah sosial) yang manfaatnya dirasakan pelakunya dan orang lain. Ibadah haji dan umrah termasuk ibadah qashirah. Karenanya, ketika pada saat bersamaan terdapat ibadah qashirah dan muta'addiyah, Nabi SAW tidak mengerjakan ibadah qashirah, melainkan memilih ibadah muta'addiyah.


Menyantuni anak yatim, yang termasuk ibadah muta'addiyah, misalnya, oleh Nabi SAW, penyantunnya dijanjikan surga, malah kelak hidup berdampingan dengan beliau. Sementara untuk haji mabrur, Nabi SAW hanya menjanjikan surga, tanpa janji berdampingan bersama beliau. Ini bukti, ibadah sosial lebih utama ketimbang ibadah individual.

Di Madinah, banyak ''mahasiswa'' belajar pada Nabi SAW. Mereka tinggal di shuffah Masjid Nabawi. Jumlahnya ratusan. Mereka yang disebut ahl al-shuffah itu adalah mahasiswa Nabi SAW yang tidak memiliki apa-apa kecuali dirinya sendiri, seperti Abu Hurairah. Bersama para sahabat, Nabi SAW menanggung makan mereka. Ibadah muta'addiyah seperti ini yang diteladankan beliau, bukan pergi haji berkali-kali atau menggiring jamaah umrah tiap bulan. Karenanya, para ulama dari kalangan Tabiin seperti Muhammad bin Sirin, Ibrahim al-Nakha'i, dan Malik bin Anas berpendapat, beribadah umrah setahun dua kali hukumnya makruh (tidak disukai), karena Nabi SAW dan ulama salaf tidak pernah melakukannya.

Dalam hadis qudsi riwayat Imam Muslim ditegaskan, Allah dapat ditemui di sisi orang sakit, orang kelaparan, orang kehausan, dan orang menderita. Nabi SAW tidak menyatakan bahwa Allah dapat ditemui di sisi Ka'bah. Jadi, Allah berada di sisi orang lemah dan menderita. Allah dapat ditemui melalui ibadah sosial, bukan hanya ibadah individual. Kaidah fikih menyebutkan, al-muta'addiyah afdhol min al-qashirah (ibadah sosial lebih utama daripada ibadah individual).

Jumlah jamaah haji Indonesia yang tiap tahun di atas 200.000 sekilas menggembirakan. Namun, bila ditelaah lebih jauh, kenyataan itu justru memprihatinkan, karena sebagian dari jumlah itu sudah beribadah haji berkali-kali. Boleh jadi, kepergian mereka yang berkali-kali itu bukan lagi sunah, melainkan makruh, bahkan haram.

Ketika banyak anak yatim telantar, puluhan ribu orang menjadi tunawisma akibat bencana alam, banyak balita busung lapar, banyak rumah Allah roboh, banyak orang terkena pemutusan hubungan kerja, banyak orang makan nasi aking, dan banyak rumah yatim dan bangunan pesantren terbengkalai, lalu kita pergi haji kedua atau ketiga kalinya, maka kita patut bertanya pada diri sendiri, apakah haji kita itu karena melaksanakan perintah Allah?

Ayat mana yang menyuruh kita melaksanakan haji berkali-kali, sementara kewajiban agama masih segudang di depan kita? Apakah haji kita itu mengikuti Nabi SAW? Kapan Nabi SAW memberi teladan atau perintah seperti itu? Atau sejatinya kita mengikuti bisikan setan melalui hawa nafsu, agar di mata orang awam kita disebut orang luhur? Apabila motivasi ini yang mendorong kita, maka berarti kita beribadah haji bukan karena Allah, melainkan karena setan.

Sayangnya, masih banyak orang yang beranggapan, setan hanya menyuruh kita berbuat kejahatan atau setan tidak pernah menyuruh beribadah. Mereka tidak tahu bahwa sahabat Abu Hurairah pernah disuruh setan untuk membaca ayat kursi setiap malam. Ibadah yang dimotivasi rayuan setan bukan lagi ibadah, melainkan maksiat.

Jam terbang iblis dalam menggoda manusia sudah sangat lama. Ia tahu betul apa kesukaan manusia. Iblis tidak akan menyuruh orang yang suka beribadah untuk minum khamr. Tapi Iblis menyuruhnya, antara lain, beribadah haji berkali-kali. Ketika manusia beribadah haji karena mengikuti rayuan iblis melalui bisikan hawa nafsunya, maka saat itu tipologi haji pengabdi setan telah melekat padanya. Wa Allah a'lam.[ ]

Senin, 30 Mei 2016

001 Surah Al-Fatihah

 
Artinya:
( 1 )   Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
( 2 )   Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
( 3 )   Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
( 4 )   Yang menguasai di Hari Pembalasan.
( 5 )   Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
( 6 )   Tunjukilah kami jalan yang lurus,
( 7 )   (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
 
Selengkapnya Klik disini

Minggu, 22 Mei 2016

Tingkatan Hidayah

مراتب الهداية كما وردت في كتاب مدارج السالكين , عشرة مراتب هي
Urutan tingkatan Hidayah atau petunjuk ada 10 macam dalam kitab Madariju Salikin.


مرتبة تكليم الله عز وجل لعباده يقظة بلا واسطة

1.  Orang yang diajak bicara langsung oleh Allah Swt dalam keadaan terjaga.

 

 مرتبة الوحي المختص بالانبياء

2. Tingkatan wahyu yg di khususkan untuk para nabi.

 

 مرتبة ارسال الرسول الملكي
 
3. Tingkatan Allah mengutus malaikat kepadanya.

هذه المراتب الثلاث خاصة بالانبياء لا تكون لغيرهم
 
Ketiga tingkatan diatas ini khusus hanya untuk para nabi, tidak akan mungkin terjadi kepada selain mereka.
المرتبة الرابعة : مرتبة التحديث , وهذه دون مرتبة الوحي الخاص وهو الذي يحدث في سره وقلبه بالشيئ فيكون كما يحدث به.

4. Tingkatan orang2 yg mendapatkan pembicaraan khusus, tetapi ini bukan tingkatan wahyu, tetapi pembicaraan ini sangat lembut dan rahasia "Sirr" melalui hatinya maka dia dapat mengerjakan pembicaraan tsb.


المرتبة الخامسة : مرتبة الافهام وهي خص الله لعبد من عباده بالفهم في واقعة معينة, فيفهم من نص ما لا يفهمه غيره .

 
5. Tingkatan orang2 yg diberi pemahaman khusus oleh Allah terhadap kejadian tertentu, dia paham terhadap hal ini yg tidak bisa dipahami oleh orang lain.

المرتبة السادسة : مرتبة البيان العام وهي تبين الحق وتمييزه من الباطل بأدلته وشواهده واعلامه بحيث يصير مشهودا للقلب, كشهود العين للمرئيات.

6. Tingkatan orang-orang yang diberi penjelasan secara umum tentang haq dan batil, melalui dalil Syar'i serta kesaksiannya dan pengetahuannya itu mengarah kepada penyaksian "Musyahadah" melalui hatinya secara jelas, sejelas ketika ia menyaksikan alam semesta.

المرتبة السابعة : مرتبة البيان الخاص وهو البيان المستلزم للهداية الخاصة , وهو بيان تقارنه العناية والتوفيق وقطع اسباب الخذلان وموادها من القلب فلا تتخلف عنه الهداية البتة
.
7. Tingkatan orang-orang yang diberi kemudahan pemahaman khusus terhadap ilmu dengan pemahaman petunjuk yg khusus. Yaitu pemahaman yg mengarah kepada taufik dan menjauhkan mereka dari kehinaan hati yg tidak menyimpang dari petunjuk itu sendiri.

المرتبة الثامنة : مرتبة الاستماع وهذا الاسماع أخص من اسماع الحجة والتبليغ , حيث يكون مدارها على ايصال المقصود بالخطاب من الاذن الى القلب بسماع المقبول.

8. Tingkatan orang yang diberi kemampuan mendengar. Yakni pendengaran hatinya mudah mendengar informasi hujjah dan dakwah, yg situasinya langsung dapat nyambung dan ia pahami dari maksud informasi yg didengarnya kedalam hatinya dengan pendengaran yg langsung ia terima.

المرتبة التاسعة: مرتبة الالهام وهي اعم من التحديث, فان الالهام عام للمؤمنين بحسب ايمانهم فكل مؤمن قد الهمه الله رشده الذي حصل من الايمان .

9. Tingkatan lham yang diberikan kepada hamba-Nya yang shalih dekat dengan-Nya. Ini lebih umum dari percakapan hatinya. Karena ilham ini untuk seluruh orang yg beriman tergantung sejauh mana iman mereka, setiap orang beriman pasti mendapatkan ilham ini yg bersumber dari iman mereka._

المرتبة العاشرة : الرؤيا الصادقة.


10. Tingkatan orang yang diberi anugerah mimpi yang benar "Ru’yah Shadiqah"._
 
#Ibnu Arlan#