Selasa, 25 Februari 2025

Lima Perkara

 





Berbuat baiklah kepada lima kelompok orang, walaupun orang tersebut belum baik kepada kita. Dalam sebuah hadis Nabi memberi peringatan bahwa siapa yang merusak perkara lima akan merusak lima perkara yang lain. Dengan menghormati, memuliakan, dan menyayangi lima kelompok orang ini, maknanya hati kita bersih sehingga puasa Ramadhan yang akan kita lakukan menjadi sukses. Sebagaimana petunjuk hadis Nabi yang artinya:


"Barangsiapa yang meremehkan lima perkara, maka ia akan mendapatkan kerugian lima perkara lainnya. Yaitu barangsiapa yang meremehkan para ulama, maka akan rugi agamanya. Barangsiapa yang meremehkan umara (para pemimpin), maka akan rugilah dunianya. Barangsiapa yang meremehkan para tetangganya, maka akan rugi manfaat-manfaatnya. Barangsiapa yang meremehkan kerabat-kerabatnya, maka akan rugi kecintaannya. Barangsiapa yang meremehkan ahlinya, maka akan rugi kemanisan hidupnya."  


(Pertama) Siapa yang meremehkan ulama maka ia merugikan agamanya sendiri. Ulama dimaksud termasuk para kyai, guru, ustadz adalah sumber ilmu agama, walaupun terkadang Beliau melakukan kesalahan, jangan sampai dicaci maki atau diremehkan. Kemanfaatan para ulama yang selalu mengajak dekat dengan Allah itu lebih banyak dari pada kesalahan kecil yang mungkin dilakukan.


(Kedua) Siapa yang meremehkan umarok, maka ia merugikan urusan dunia, ia termasuk merusak aturan negara. Yang dimaksud umarok adalah mulai dari presiden, hingga kepala desa, perangkat desa, bahkan RT, maka jangan diremehkan, jangan dicaci, dirasani (ghibah) dan lain-lain.


(Ketiga) Siapa yang meremehkan tetangga, maka ia telah merusak kemanfaatannya tetangga. Tetangga sekitar adalah menjadi kaca, sekaligus penjaga diri satu diantara yang lain. Seorang yang ingin tahu tentang kita, maka ia akan bertanya kepada tetangga (responden) yang akan ditanyai bagaimana kondite kita dan sebaliknya. 


(Keempat) Siapa yang meremehkan kerabat, atau sudaranya, maka ia akan kehilangan kasih sayang mereka. Mungkin kita memiliki saudara kandung atau kerabata dekat yang perilakunya belum baik, tetaplah hormati mereka, jangan remehkan. Bila meremehkan mereka (kerabat), keluarga terdekat sebagai sumber utama kasih sayang akan berangsur hilang.  


(Kelima) Siapa yang meremehkan ahlinya (keluarganya), maksudnya adalah istri dan anak-anaknya, maka rugi atau kehilangan manisnya hidup. Diantara manisnya hidup yang hilang adalah keluarga jadi sering bertengkar, karena tiada rasa hormat dan kasih sayang, sehingga menutup datangnya berbagai rezeki (ma'isyah). Bila baik dengan keluarga, maka rezeki min haitsu laa yahtasib akan terjadi.


Hadis tersebut termaktub dalam kitab Nashaih al-Ibad karya Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni yang diterjemahkan Abu Mujaddidul Islam Mafa dan diterbitkan Gitamedia Press 2008. Dipaparkan oleh Ustadz Zubaitul Ulum (Pembina Yayasan Shalat Center Tulungagung / YSCT) pada Majelis Rutin Nurul Hidayah, Dusun Tanjung RT 03 RW 02 Desa Tanjungsari Kecamatan Karangrejo Tulungagung, Selasa (25 Pebruari 2025).


Wallahua'lam bi-shawwab.

Senin, 25 Desember 2023

Uzlah bersama Ustadz Abu Sangkan di SC Indonesia

Uzlah bersama Ustadz Abu Sangkan di SC Indonesia dilaksanakan di Jatibening, Bekasi, Jakarta Indonesia, sebagai bagian upaya diri menuju ilahi. Shalat Center Tulungagung menghadirkan 9 orang dalam kegiatan ini.

Beberapa foto kegiatan










Minggu, 13 Agustus 2023

Halaqah Perdana SC Tulungagung

Setelah mengalami masa pandemi selama 2 tahun, akhirnya Allah memberikan kesempatan untuk merengkuh kerinduan para sahabat khusuyu' di Tulungagung dalam majlis ilmu. Pada kesempatan perdana ini di awali kajian Al Khusuyu` fi Shalat yang menghadirkan Ustadz Zubaitul Ulum dan Ustadz Agus Mustaqim.


Semoga diistiqomahkan dalam jalan ilmu sehingga dapat menerapkan dalam shalat dan kehidupan sehari-hari.

Kajian ini akan dilakukan setiap Ahad Legi di Mushola Sidratul Muntaha, Kedungwaru Tulungagung

Selain itu kajian dapat diikuti pada:

Facebook:  SC Tulungagung

Youtube: sctulungagung

Tiktok : sctulungagung


Sabtu, 24 September 2022

Musyawarah Perdana Yayasan

Yayasan Shalat Center Tulungagung didirikan dengan Akte Notaris Fariz Firdaus, S.H., S.T., M.Kn Nomor: 12 Tahun 2022 dan Nomor AHU-0015941.AH.01.04 Tahun 2022 tertanggal 25 Juli 2022.

Dusun Trimulyo, RT 01, RW 08, No 20,  Desa Ngujang, Kec. Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung 66229

Web: https://sctulungagung.blogspot.com/ Email: sctulungagung@gmail.com



Musyawarah Perdana Yayasan dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 September 2022 bertempat di Mushola Sidratul Muntaha, Kedungwaru. Adapun kesimpulan dari musyawarah tersebut adalah:
  1. Alhamdulillah musyawarah perdana dapat terlaksana dengan kehadiran 9 dari 22 orang yang diundang, ketidakhadiran beberapa orang telah disampaikan melalui grup, ada juga yang tidak menyampaikan.
  2. Pelaksanaan kegiatan seperti uraian diatas dilakukan mengikuti situasi juga dapat dilakukan melalui organ yang telah ada.
  3. Organ inti telah termaktub dalam SK Kemenkumham sementara organ pada bidang dan program perlu ditetapkan dengan SK Yayasan
  4. Malam Kamis (28 September 2022) Jadwal RH Kras, direncanakan untuk dapatnya diikuti full tim sekaligus sosialisasi keberadaan Yayasan. Titik kumpul keberangakan di Toko Helwa dan Hijab Kedungwaru.
Foto Kegiatan








Sabtu, 28 Mei 2022

Silaturahim YSCT Part1

Bertempat di D'Cangkir Jeli Karangrejo, bersilaturahim kembali sahabat khusyuk dari rumah halaqah bersama Ustad Ulum dan H. Sumarsono, agenda ini dimaksudkan merangkai kembali hubungan yang lebih akrab. Dalam pertemuan ini dibahas untuk melanjutkan kembali pembelajaran mengenai shalat. Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk memulainya dimana diperlukan kesamaan niat, visi dan misi sehingga masing-masing dapat menjalankan dengan penuh keikhlasan.